Setting Webmail Server Redhat 9 (Squirrelmail)
Kemarin malem abiz YM-an sama temen seperjuangan yang lagi kerja di jakarta. Lagi ada project dan salah satunya buat webmail server. Nah, q terinspirasi buat bantu dikit2 utk settingannya di Redhat (klo varian yg sama bisa dicoba juga).
Utk setup webmail server, yang pasti DNS uda dibuat (contoh uda ada), Web Server (httpd.conf) uda di setting juga & Mail server yang pastinya harus running (bisa diliat disini).
Buat web server-nya (di httpd.conf) di tambahin dikit buat pengaturan mail servernya. Di tag virtual host (line paling bawah di file httpd.conf) tambahin virtual host buat mail servernya.
Konfigurasi file httpd.conf :
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
NameVirtualHost 192.168.88.90
< VirtualHost 192.168.88.90 >
ServerAdmin admin@smktelkom-mlg.sch.id
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail/
ServerName mail.smktelkom-mlg.sch.id
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Kl uda qt tinggal setup squirrelmail-nya.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
//konfigurasi squirrelmail
[root@smktelkom root]# cd /usr/share/squirrelmail/config/
[root@smktelkom root]# ./conf.pl
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Aku adalah Guru
Aku……..
Aku adalah Guru
Aku adalah Guru yang selalu menjadi teman belajarmu
Aku adalah Guru yang selalu ada didepan bangku kelasmu
Aku adalah Guru yang selalu khawatir saat bangkumu kosong
Aku adalah Guru yang selalu khawatir saat kamu ujian esok
Aku adalah Guru yang menunjukkan Dunia kepadamuAku adalah Guru yang mengangkatmu setinggi langit
Aku adalah Guru yang menjadikanmu pemimpin untuk untuk memperbudak ku
Aku adalah Guru yang menjadikanmu kuat untuk menggusur dan mengusirku dari rumah
Aku adalah Guru
Dan Guru adalah AKU……
Sepeda Ontel Umar Bachri...
Aku adalah Guru
Aku adalah Guru yang selalu menjadi teman belajarmu
Aku adalah Guru yang selalu ada didepan bangku kelasmu
Aku adalah Guru yang selalu khawatir saat bangkumu kosong
Aku adalah Guru yang selalu khawatir saat kamu ujian esok
Aku adalah Guru yang menunjukkan Dunia kepadamuAku adalah Guru yang mengangkatmu setinggi langit
Aku adalah Guru yang menjadikanmu pemimpin untuk untuk memperbudak ku
Aku adalah Guru yang menjadikanmu kuat untuk menggusur dan mengusirku dari rumah
Aku adalah Guru
Dan Guru adalah AKU……
Sepeda Ontel Umar Bachri...
Kamis, 23 April 2009
Setting Mail Server Redhat 9
Setting Mail Server Redhat 9 (postfix)
Buat temen-temen’s yg suka ngoprek linux, terutama Redhat 9.Ni ada sharing dikit gimana cara setting mail server di Redhat 9 pake postfix (bukan sendmail).
Untuk konfigurasinya mail server ada 3 buah file yang harus di’setting’.
A. Konfigurasi file main.cf
[root@inung root]# vi /etc/postfix/main.cf
Isi data konfigurasi dalam file main.cf :
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
soft_bounce = no
queue_directory = /var/spool/postfix
command_directory = /usr/sbin
daemon_directory = /usr/libexec/postfix
mail_owner = postfix
default_privs = nobody
mydomain = inung.net
myorigin = $mydomain
inet_interfaces = all
mydestination = $myhostname, $mydomain
mynetworks_style = class
relay_domains = $mydestination
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
B. Konfigurasi file imap
[root@inung root]# vi /etc/xinetd.d/imap
Isi data konfigurasi dalam file imap :
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
# default: off
# description: The IMAP service allows remote users to access their mail using \
# an IMAP client such as Mutt, Pine, fetchmail, or Netscape \
# Communicator.
service imap
{
socket_type = stream
wait = no
user = root
server = /usr/sbin/imapd
log_on_success += HOST DURATION
log_on_failure += HOST
disable = no
}
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
C. Konfigurasi file ipop3
[root@inung root]# vi /etc/xinetd.d/ipop3
Isi data konfigurasi dalam file ipop3 :
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
# default: off
# description: The POP3 service allows remote users to access their mail \
# using an POP3 client such as Netscape Communicator, mutt, \
# or fetchmail.
service pop3
{
socket_type = stream
wait = no
user = root
server = /usr/sbin/ipop3d
log_on_success += HOST DURATION
log_on_failure += HOST
disable = no
}
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
[root@inung root]# service xinetd start
// perintah untuk menjalankan konfigurasi xinetd
[root@inung root]# service postfix start
// perintah untuk menjalankan konfigurasi postfix
selanjutnya harus men’shutdown service’nya sendmail.
[root@inung root]# killall sendmail
//perintah untuk shutdown service sendmail
untuk pastinya apa sendmail ud ‘off’ apa belum cek pake :
[root@inung root]# ps ax |grep sendmail
Buat temen-temen’s yg suka ngoprek linux, terutama Redhat 9.Ni ada sharing dikit gimana cara setting mail server di Redhat 9 pake postfix (bukan sendmail).
Untuk konfigurasinya mail server ada 3 buah file yang harus di’setting’.
A. Konfigurasi file main.cf
[root@inung root]# vi /etc/postfix/main.cf
Isi data konfigurasi dalam file main.cf :
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
soft_bounce = no
queue_directory = /var/spool/postfix
command_directory = /usr/sbin
daemon_directory = /usr/libexec/postfix
mail_owner = postfix
default_privs = nobody
mydomain = inung.net
myorigin = $mydomain
inet_interfaces = all
mydestination = $myhostname, $mydomain
mynetworks_style = class
relay_domains = $mydestination
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
B. Konfigurasi file imap
[root@inung root]# vi /etc/xinetd.d/imap
Isi data konfigurasi dalam file imap :
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
# default: off
# description: The IMAP service allows remote users to access their mail using \
# an IMAP client such as Mutt, Pine, fetchmail, or Netscape \
# Communicator.
service imap
{
socket_type = stream
wait = no
user = root
server = /usr/sbin/imapd
log_on_success += HOST DURATION
log_on_failure += HOST
disable = no
}
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
C. Konfigurasi file ipop3
[root@inung root]# vi /etc/xinetd.d/ipop3
Isi data konfigurasi dalam file ipop3 :
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
# default: off
# description: The POP3 service allows remote users to access their mail \
# using an POP3 client such as Netscape Communicator, mutt, \
# or fetchmail.
service pop3
{
socket_type = stream
wait = no
user = root
server = /usr/sbin/ipop3d
log_on_success += HOST DURATION
log_on_failure += HOST
disable = no
}
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
[root@inung root]# service xinetd start
// perintah untuk menjalankan konfigurasi xinetd
[root@inung root]# service postfix start
// perintah untuk menjalankan konfigurasi postfix
selanjutnya harus men’shutdown service’nya sendmail.
[root@inung root]# killall sendmail
//perintah untuk shutdown service sendmail
untuk pastinya apa sendmail ud ‘off’ apa belum cek pake :
[root@inung root]# ps ax |grep sendmail
DHCP Server pada Redhat 9
Setting DHCP Server
Tutorial ini buat bagi-bagi ilmu dari pada di pendam..hehehe, semoga bermanfaat
DHCP server ato Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan salah satu protocol yang bermanfaat untuk melakukan menagement IP address. Dengan menggunakan aplikasi ini, admin dapat melakukan menajemen IP terhadap suatu network. selain itu, admin jaringan juga bisa menetukan ip address untuk masing-masing host, sehingga tidak ditemukan lagi ip address - ip address liar yang kadang membuat pusing administrator jaringan.
Untuk Server DHCP ini , ini meletakannya di gateway pc router, karena saya pikir untuk meletakannya dalam 1 server terpisah, kok sepertinya mubazir, hehhehe …
untuk konfigurasi DHCP ini, saya menggunakan Linux sebagai OS nya, distronya Redhat9.
ok … langkah pertama buat konfigurasi DHCP server …
1. siapkan persiapan kaya segelas kopi, camilan, ato gorengan secukupnya (sambil merokok tambah asyik hehehhehe …)
2. pastikan dulu DHCP dah ada di Linux box mu dan login nya root
[root@heker86 root]# rpm -qa | grep dhcp
dhcp-3.0pl1-23
3. nah pada Redhat9, dhcpd.conf tidak diletakkan secara defaults di directory /etc , namun untungnya, ada contoh file nya dan diletakkan di /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample . nah sample ini yang kemudian kita kopikan ke direktori /etc
[root@heker86 root]# cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf
4. setelah itu .. baru lakukan perubahan …
berikut adalah contoh dari konfigurasi DHCP server, semoga bisa membantu dan bermafaat
[root@heker86 root]# cat /etc/dhcpd.conf
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
#definisi subnet
subnet 168.254.0.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 168.254.0.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name “uii.ac.id”;
option domain-name-servers 202.145.0.1,202.145.0.2,202.146.225.63
# ini buat orang lain yang ingin bergabung, jadi mereka tinggal colok kabel aja
range dynamic-bootp 168.254.0.30 168.254.0.35;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
#kalo yang ini buat komputer-komputer yang ada di lab, jadi walaupun di pindah-pindah IP nya tetep hehehhe
#1
host komp1 {
hardware ethernet 00:14:2a:04:d9:d1;
fixed-address 168.254.0.6;
}
#2
host komp2{
hardware ethernet 00:e0:4c:e0:1e:88;
fixed-address 168.254.0.5;
}
#3
host komp3{
hardware ethernet 00:0d:87:d1:07:81;
fixed-address 168.254.0.7;
}
#4
host komp4 {
hardware ethernet 00:e0:4c:43:ee:c2;
fixed-address 168.254.0.9;
}
#5
host komp5 {
hardware ethernet 00:0e:a6:5d:4a:c1;
fixed-address 168.254.0.8;
}
#6
host komp6 {
hardware ethernet 00:0a:e4:12:c7:60;
fixed-address 168.254.0.14;
}
#7
host komp7 {
hardware ethernet 00:0a:e4:03:3f:ae;
fixed-address 168.254.0.12;
}
#8
host komp8 {
hardware ethernet 00:e0:98:ab:1f:b9;
fixed-address 168.254.0.11;
}
#9
host komp9 {
hardware ethernet 00:e0:4c:d3:66:7e;
fixed-address 168.254.0.13;
}
}
#10
host komp10 {
hardware ethernet 00:c0:9f:c4:60:12;
fixed-address 168.254.0.15;
}
#11
hostkomp11 {
hardware ethernet 00:11:2f:c7:e0:b1;
fixed-address 168.254.0.10;
}
OK, setelah di konfigurasi, jalankan daemon dhcpd
[root@heker86 root]# /etc/init.d/dhcpd start
buat ngeliat apakah IP addres dah kepake ato belum bisa dilihat di :
tail -f /var/lib/dhcp/dhcpd.leases
Tutorial ini buat bagi-bagi ilmu dari pada di pendam..hehehe, semoga bermanfaat
DHCP server ato Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan salah satu protocol yang bermanfaat untuk melakukan menagement IP address. Dengan menggunakan aplikasi ini, admin dapat melakukan menajemen IP terhadap suatu network. selain itu, admin jaringan juga bisa menetukan ip address untuk masing-masing host, sehingga tidak ditemukan lagi ip address - ip address liar yang kadang membuat pusing administrator jaringan.
Untuk Server DHCP ini , ini meletakannya di gateway pc router, karena saya pikir untuk meletakannya dalam 1 server terpisah, kok sepertinya mubazir, hehhehe …
untuk konfigurasi DHCP ini, saya menggunakan Linux sebagai OS nya, distronya Redhat9.
ok … langkah pertama buat konfigurasi DHCP server …
1. siapkan persiapan kaya segelas kopi, camilan, ato gorengan secukupnya (sambil merokok tambah asyik hehehhehe …)
2. pastikan dulu DHCP dah ada di Linux box mu dan login nya root
[root@heker86 root]# rpm -qa | grep dhcp
dhcp-3.0pl1-23
3. nah pada Redhat9, dhcpd.conf tidak diletakkan secara defaults di directory /etc , namun untungnya, ada contoh file nya dan diletakkan di /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample . nah sample ini yang kemudian kita kopikan ke direktori /etc
[root@heker86 root]# cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf
4. setelah itu .. baru lakukan perubahan …
berikut adalah contoh dari konfigurasi DHCP server, semoga bisa membantu dan bermafaat
[root@heker86 root]# cat /etc/dhcpd.conf
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
#definisi subnet
subnet 168.254.0.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 168.254.0.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name “uii.ac.id”;
option domain-name-servers 202.145.0.1,202.145.0.2,202.146.225.63
# ini buat orang lain yang ingin bergabung, jadi mereka tinggal colok kabel aja
range dynamic-bootp 168.254.0.30 168.254.0.35;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
#kalo yang ini buat komputer-komputer yang ada di lab, jadi walaupun di pindah-pindah IP nya tetep hehehhe
#1
host komp1 {
hardware ethernet 00:14:2a:04:d9:d1;
fixed-address 168.254.0.6;
}
#2
host komp2{
hardware ethernet 00:e0:4c:e0:1e:88;
fixed-address 168.254.0.5;
}
#3
host komp3{
hardware ethernet 00:0d:87:d1:07:81;
fixed-address 168.254.0.7;
}
#4
host komp4 {
hardware ethernet 00:e0:4c:43:ee:c2;
fixed-address 168.254.0.9;
}
#5
host komp5 {
hardware ethernet 00:0e:a6:5d:4a:c1;
fixed-address 168.254.0.8;
}
#6
host komp6 {
hardware ethernet 00:0a:e4:12:c7:60;
fixed-address 168.254.0.14;
}
#7
host komp7 {
hardware ethernet 00:0a:e4:03:3f:ae;
fixed-address 168.254.0.12;
}
#8
host komp8 {
hardware ethernet 00:e0:98:ab:1f:b9;
fixed-address 168.254.0.11;
}
#9
host komp9 {
hardware ethernet 00:e0:4c:d3:66:7e;
fixed-address 168.254.0.13;
}
}
#10
host komp10 {
hardware ethernet 00:c0:9f:c4:60:12;
fixed-address 168.254.0.15;
}
#11
hostkomp11 {
hardware ethernet 00:11:2f:c7:e0:b1;
fixed-address 168.254.0.10;
}
OK, setelah di konfigurasi, jalankan daemon dhcpd
[root@heker86 root]# /etc/init.d/dhcpd start
buat ngeliat apakah IP addres dah kepake ato belum bisa dilihat di :
tail -f /var/lib/dhcp/dhcpd.leases
Rabu, 22 April 2009
Setting DNS pada Redhat 9
Setting DNS (Domain Name System)
Mungkin secara umum bisa diartikan sebagai sistem pemberian alamat yang digunakan dalam internet/intranet. DNS bertugas memberikan nama host dan pelaku utama dalam mengatur tiap host dalam domain kita. DNS juga berfungsi sebagai resolver nama-nama sistem ke bentuk IP address atau sebaliknya, hal ini diperlukan karena keterbatasan manusia yang mengalami kesulitan untuk mengingat IP address sebagai identitas komputer dan akan lebih mudah jika mengingat dalam bentuk nama.
kasus :
domain –> disdik-pelalawan.org
Net ID –> 168.254.0.0
for ex:
disdik-pelalawan.org–> 168.254.0.1
www.disdik-pelalawan.org–> 168.254.0.1
ftp.disdik-pelalawan.org–> 168.254.0.1
mail.disdik-pelalawan.org–> 168.254.0.1
pertama…mengecek file2 yg dibutuhkan sudah ter-install:
Mengecek apakah file-file yang dibutuhkan sudah terinstall:
root@server home]# rpm -qa |grep dhcp
dhcp-3.0pl1-23
[root@server home]# rpm -qa |grep bind
bind-9.2.1-16
redhat-config-bind-1.9.0-13
bind-utils-9.2.1-16
ypbind-1.11-4
[root@server home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@server home]#
Jika belum terinstall, silakan install terlebih dahulu, agar lebih mudah, saya menyarankan untuk menggunakan redhat-config-packages. Ketik di Run Command (Start Applications > Run command..) redhat-config-packages. Selanjutnya cari file-file tersebut dan install.Apabila sudah terinstall,siap-siap buat perang tiada akhir…
Berikut langkah2nya:
#############################################
———————setting ethernet (/etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0)
[root@server home]# vi /etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0 (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
DEVICE=eth0 #nama device
BOOTPROTO=static
IPADDR=168.254.0.1
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=168.254.0.0
ONBOOT=yes # dijalankan saat boot
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
############################################
———————setting HOSTS (/etc/hosts)
[root@server home]# vi /etc/hosts (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
#Do not remove the following lines, or various programs
#that require network functionality will fails
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
168.254.0.1 disdik-pelalawan.org server
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
##############################################
———————-setting RESOLV.CONF (/etc/resolv.conf)
[root@server home]# vi /etc/resolv.conf (kemudian u/ menulis/edit tekan tombol insert)
# Samakan dengan dibawah ini,atau konfigurasi sesuai kebutuhan
search disdik-pelalawan.org
nameserver 168.254.0.1
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
Saatnya restart network
[root@server /]# /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Apabila tidak ada pesan error, berarti sejauh ini berhasil. Untuk memastikan, ping ke 168.254.0.1
[root@server named]# ping 168.254.0.1
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms
—168.254.0.1 ping statis,,tics –
5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044ms
rtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms
Good, semuanya berjalan lancar. Lanjutkan ke proses berikutnya.
##############################################
DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain)
Pengaturan DNS sebaiknya ditentukan sesuai kebutuhan, seperti pertanyaan pertama, apakah server ini berlaku sebagai gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server atau yang lain? Oleh karena itu, gw lebih serahkan sepenuhnya pada yang membacanya,huehehehe…
Letak konfigurasi bind yang terpenting ada di direktori:
/etc/named.conf
/var/named/
masih sebagai root, kita akan mengkonfigurasi file-file diatas..
NAMED.CONF (/etc/named.conf)
[root@server home]# cp /etc/named.conf namedbackup.conf
[root@server home]# vi /etc/named.conf
ketikkan baris dibawah ini, atau lebih baik backup file named.conf aslinya(buat jaga2), dan buat file ini..
## named.conf -configuration for bind
# Generated automatically by redhat-config-bind, alchemist et al.
# Any changes not supported by redhat-config-bind should be put
# in /etc/named.custom
#
controls {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
include “/etc/named.custom”;
include “/etc/rndc.key”;
zone “0.0.127.in-addr.arpa” {
type master;
file “0.0.127.in-addr.arpa.zone”;
};
zone “localhost” {
type master;
file “localhost.zone”;
};
zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “smkn1.local”;
};
zone “disdik-pelalawan.org” {
type master;
file “disdik-pelalawan.org.zone”;
};
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
Penjelasan:
Perhatikan baris perintah berikut:
zone “disdik-pelalawan.org” { #menambahkan zona baru / domain baru yaitu disdik-pelalawan.org
type master; #merupakan master domain, domain utama…
file “disdik-pelalawan.org.zone”; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan host};
zone “1.168.192.in-addr.arpa” { #menambahkan zona reverse baru yaitu coreph.net
type master; #merupakan reverse master domain, domain reverse utama…
file “1.168.192.local”; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan host
};
#################################################
file pada direktori /var/named/
[root@server home]# cd /var/named
[root@server named]# cp localhost.zone disdik-pelalawan.org.zone [copy file localhost.zone --> disdik-pelalawan.org.zone]
[root@server named]# cp named.local smkn1.local [copy file named.local --> smkn1.local]
[root@server named]# vi disdik-pelalawan.org.zone
ketikan perintah berikut: (isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
@ IN SOA disdik-pelalawan.org. root.localhost (
2005911918 ; serial
28800 ; refresh
7200 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS coreph.net.
IN A 168.254.0.1
www IN A 168.254.0.1
ftp IN A 168.254.0.1
mail IN A 168.254.0.1
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
[root@server named]# vi smkn1.local
ketikkan perintah berikut: (Ingat, sekali lagi isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
88.168.192.in-addr.arpa. IN SOA coreph.net. root.coreph.net. (
2005121900 ; serial
28800 ; refresh
2700 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS disdik-pelalawan.org.
1 IN PTR disdik-pelalawan.org.
1 IN PTR www.disdik-pelalawan.org.
1 IN PTR ftp.disdik-pelalawan.org.
1 IN PTR mail.disdik-pelalawan.org.
# Angka 1 merupakan alamat IP pada komputer (168.254.0.1)
simpan file dengan mengetik > : + w + q
Kemudian restart service BIND dengan perintah:
[root@server named]# service named restart
Shutting down named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
[root@server named]#
Setelah itu silakan cek dengan perintah nslookup
[root@server named]# nslookup 168.254.0.1
Server: disdik-pelalawan.org-
Address: 168.254.0.1
Name: mail.disdik-pelalawan.org
Address: 168.254.0.1
Mungkin secara umum bisa diartikan sebagai sistem pemberian alamat yang digunakan dalam internet/intranet. DNS bertugas memberikan nama host dan pelaku utama dalam mengatur tiap host dalam domain kita. DNS juga berfungsi sebagai resolver nama-nama sistem ke bentuk IP address atau sebaliknya, hal ini diperlukan karena keterbatasan manusia yang mengalami kesulitan untuk mengingat IP address sebagai identitas komputer dan akan lebih mudah jika mengingat dalam bentuk nama.
kasus :
domain –> disdik-pelalawan.org
Net ID –> 168.254.0.0
for ex:
disdik-pelalawan.org–> 168.254.0.1
www.disdik-pelalawan.org–> 168.254.0.1
ftp.disdik-pelalawan.org–> 168.254.0.1
mail.disdik-pelalawan.org–> 168.254.0.1
pertama…mengecek file2 yg dibutuhkan sudah ter-install:
Mengecek apakah file-file yang dibutuhkan sudah terinstall:
root@server home]# rpm -qa |grep dhcp
dhcp-3.0pl1-23
[root@server home]# rpm -qa |grep bind
bind-9.2.1-16
redhat-config-bind-1.9.0-13
bind-utils-9.2.1-16
ypbind-1.11-4
[root@server home]# rpm -qa |grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@server home]#
Jika belum terinstall, silakan install terlebih dahulu, agar lebih mudah, saya menyarankan untuk menggunakan redhat-config-packages. Ketik di Run Command (Start Applications > Run command..) redhat-config-packages. Selanjutnya cari file-file tersebut dan install.Apabila sudah terinstall,siap-siap buat perang tiada akhir…
Berikut langkah2nya:
#############################################
———————setting ethernet (/etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0)
[root@server home]# vi /etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0 (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
DEVICE=eth0 #nama device
BOOTPROTO=static
IPADDR=168.254.0.1
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=168.254.0.0
ONBOOT=yes # dijalankan saat boot
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
############################################
———————setting HOSTS (/etc/hosts)
[root@server home]# vi /etc/hosts (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
#Do not remove the following lines, or various programs
#that require network functionality will fails
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
168.254.0.1 disdik-pelalawan.org server
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
##############################################
———————-setting RESOLV.CONF (/etc/resolv.conf)
[root@server home]# vi /etc/resolv.conf (kemudian u/ menulis/edit tekan tombol insert)
# Samakan dengan dibawah ini,atau konfigurasi sesuai kebutuhan
search disdik-pelalawan.org
nameserver 168.254.0.1
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
Saatnya restart network
[root@server /]# /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Apabila tidak ada pesan error, berarti sejauh ini berhasil. Untuk memastikan, ping ke 168.254.0.1
[root@server named]# ping 168.254.0.1
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms
64 bytes from 168.254.0.1: icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms
—168.254.0.1 ping statis,,tics –
5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044ms
rtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms
Good, semuanya berjalan lancar. Lanjutkan ke proses berikutnya.
##############################################
DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain)
Pengaturan DNS sebaiknya ditentukan sesuai kebutuhan, seperti pertanyaan pertama, apakah server ini berlaku sebagai gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server atau yang lain? Oleh karena itu, gw lebih serahkan sepenuhnya pada yang membacanya,huehehehe…
Letak konfigurasi bind yang terpenting ada di direktori:
/etc/named.conf
/var/named/
masih sebagai root, kita akan mengkonfigurasi file-file diatas..
NAMED.CONF (/etc/named.conf)
[root@server home]# cp /etc/named.conf namedbackup.conf
[root@server home]# vi /etc/named.conf
ketikkan baris dibawah ini, atau lebih baik backup file named.conf aslinya(buat jaga2), dan buat file ini..
## named.conf -configuration for bind
# Generated automatically by redhat-config-bind, alchemist et al.
# Any changes not supported by redhat-config-bind should be put
# in /etc/named.custom
#
controls {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
include “/etc/named.custom”;
include “/etc/rndc.key”;
zone “0.0.127.in-addr.arpa” {
type master;
file “0.0.127.in-addr.arpa.zone”;
};
zone “localhost” {
type master;
file “localhost.zone”;
};
zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “smkn1.local”;
};
zone “disdik-pelalawan.org” {
type master;
file “disdik-pelalawan.org.zone”;
};
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
Penjelasan:
Perhatikan baris perintah berikut:
zone “disdik-pelalawan.org” { #menambahkan zona baru / domain baru yaitu disdik-pelalawan.org
type master; #merupakan master domain, domain utama…
file “disdik-pelalawan.org.zone”; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan host};
zone “1.168.192.in-addr.arpa” { #menambahkan zona reverse baru yaitu coreph.net
type master; #merupakan reverse master domain, domain reverse utama…
file “1.168.192.local”; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan host
};
#################################################
file pada direktori /var/named/
[root@server home]# cd /var/named
[root@server named]# cp localhost.zone disdik-pelalawan.org.zone [copy file localhost.zone --> disdik-pelalawan.org.zone]
[root@server named]# cp named.local smkn1.local [copy file named.local --> smkn1.local]
[root@server named]# vi disdik-pelalawan.org.zone
ketikan perintah berikut: (isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
@ IN SOA disdik-pelalawan.org. root.localhost (
2005911918 ; serial
28800 ; refresh
7200 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS coreph.net.
IN A 168.254.0.1
www IN A 168.254.0.1
ftp IN A 168.254.0.1
mail IN A 168.254.0.1
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
[root@server named]# vi smkn1.local
ketikkan perintah berikut: (Ingat, sekali lagi isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
88.168.192.in-addr.arpa. IN SOA coreph.net. root.coreph.net. (
2005121900 ; serial
28800 ; refresh
2700 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS disdik-pelalawan.org.
1 IN PTR disdik-pelalawan.org.
1 IN PTR www.disdik-pelalawan.org.
1 IN PTR ftp.disdik-pelalawan.org.
1 IN PTR mail.disdik-pelalawan.org.
# Angka 1 merupakan alamat IP pada komputer (168.254.0.1)
simpan file dengan mengetik > : + w + q
Kemudian restart service BIND dengan perintah:
[root@server named]# service named restart
Shutting down named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
[root@server named]#
Setelah itu silakan cek dengan perintah nslookup
[root@server named]# nslookup 168.254.0.1
Server: disdik-pelalawan.org-
Address: 168.254.0.1
Name: mail.disdik-pelalawan.org
Address: 168.254.0.1
Webmin di Opensuse
Mau administrasi server linux via web ? Webmin bisa menjadi jawabannya. Webmin menyediakan berbagai macam tools untuk konfigurasi Linux, jadi nggak ada salahnya dicoba.
Mari kita mulai,
Download Webmin (bisa ambil yang tarball atau RPM. Saya ambil yang RPM, webmin-1.270-1.noarch.rpm [updated : pada saat tulisan ini diupdate, webmin versi terbaru adalah versi 1.330]. Versi terbaru bisa diambil dari Website Webmin)
Copy ke lokasi install. Terserah kamu mau copy kemana, asal ingat lokasi tempat copy . Saya sih biasa install dari folder /opt.
Install Webmin
Versi RPM :
- Buka Konsole / Terminal
- Masuk ke lokasi install
cd /opt
rpm -ivh webmin-1.270-1.noarch.rpm
That's it. Kita bisa buka webmin via web dengan cara mengetikkan :
URL : http://NamaKomputer:port (10000 adalah port default. Jika kita ubah saat instalasi, sesuaikan portnya). Bisa juga dengan
URL http://IPAddress:port.
Versi Tarball
- Untar versi tarball
tar zxvf webmin-1.270-1.tar.gz
- Masyuk ke folder hasil tar
cd webmin-1.270-1 (atau cd /opt/webmin-1.270-1)
- Jalankan file setup (jika tidak ada file .sh, gunakan file .pl)
./setup.sh
- Isi semua konfigurasi sesuai pertanyaan installer webmin
Pasca Instalasi
Untuk melindungi konfigurasi webmin, kita bisa mengaktifkan modus ssl, dengan cara :
- Install modul perl untuk ssl (perl-Net_SSLeay). CD / DVD SUSE 10.1 atau diatasnya sudah mengikutsertakannya. Install saja via YAST.
- Buka file /etc/webmin/miniserv.conf
- Ganti ssl = 0 menjadi ssl = 1
- Restart webmin (bisa melalui menu di webmin)
- buka webmin menggunakan browser dengan mengganti protokol URL http menjadi https (https://namakomputer:port atau https://ipaddress:port).
Siap menggunakan webmin. Konfigurasi Squid, Samba, DNS, Email Server Postfix dll should be easy with webmin.
Mari kita mulai,
Download Webmin (bisa ambil yang tarball atau RPM. Saya ambil yang RPM, webmin-1.270-1.noarch.rpm [updated : pada saat tulisan ini diupdate, webmin versi terbaru adalah versi 1.330]. Versi terbaru bisa diambil dari Website Webmin)
Copy ke lokasi install. Terserah kamu mau copy kemana, asal ingat lokasi tempat copy . Saya sih biasa install dari folder /opt.
Install Webmin
Versi RPM :
- Buka Konsole / Terminal
- Masuk ke lokasi install
cd /opt
rpm -ivh webmin-1.270-1.noarch.rpm
That's it. Kita bisa buka webmin via web dengan cara mengetikkan :
URL : http://NamaKomputer:port (10000 adalah port default. Jika kita ubah saat instalasi, sesuaikan portnya). Bisa juga dengan
URL http://IPAddress:port.
Versi Tarball
- Untar versi tarball
tar zxvf webmin-1.270-1.tar.gz
- Masyuk ke folder hasil tar
cd webmin-1.270-1 (atau cd /opt/webmin-1.270-1)
- Jalankan file setup (jika tidak ada file .sh, gunakan file .pl)
./setup.sh
- Isi semua konfigurasi sesuai pertanyaan installer webmin
Pasca Instalasi
Untuk melindungi konfigurasi webmin, kita bisa mengaktifkan modus ssl, dengan cara :
- Install modul perl untuk ssl (perl-Net_SSLeay). CD / DVD SUSE 10.1 atau diatasnya sudah mengikutsertakannya. Install saja via YAST.
- Buka file /etc/webmin/miniserv.conf
- Ganti ssl = 0 menjadi ssl = 1
- Restart webmin (bisa melalui menu di webmin)
- buka webmin menggunakan browser dengan mengganti protokol URL http menjadi https (https://namakomputer:port atau https://ipaddress:port).
Siap menggunakan webmin. Konfigurasi Squid, Samba, DNS, Email Server Postfix dll should be easy with webmin.
PC Router
Membangun PC Router dengan Opensuse 10.2
Install system operasinya terlebih dahulu menggunakan Linux oPENSusE, langkah-langkahnya sudah pernah kutulis dalam install webserver
setelah melakukan instalasi pastikan bahwa firewall dalam keadaan non aktif dan pastikan pula masih dalam keadaan non aktif jika computer reboot, yaitu ketik yast enter hingga muncul tampilan yast control center, pilih security and users, Fierwall
Pilih boot pada start firewall manually dan switch on and off pada stop firewall now dan save settings and restart firewall now, kemudian next…..
Pada firewall configuration – summary, Accept …
Setelah selesai kita lanjutkan setting IP, Masuk ke Network Device– Network Card, pilih change Card, Edit cardlan anda dengan ip ( eth0 ), harus satu network dengan server misal ip servernya 118.98.161.145 maka eth0 ini setting dengan ip address 118.98.161.146 subnet mask 255.255.255.248
dan untuk eth1 ( ip untuk klien ) misal untuk satu klien, diberi ip address 168.254.0.1 subnet mask 255.255.255.0
Pada Detailed Settings masuklah ke Host Name and Name Server, Isi Host Name dan Domain Name (sesuai DNS yang diinginkan) pada name server and domain name search list name server 1 (118.98.136.202), name server2(202.134.0.155), OK
Kembali Detailed Settings – Routing, set default gateway dengan 118.98.161.145, pilih enable ip forwarding, OK, next, finish
Install Sofware pendukung untuk routing mc, links, bind, wget, dan squid, kembali masuk yast untuk install software tersebut
search software-software tersebut, jika sudah terpilih, Accept…masukkan CD yang diminta hingga selesai.
lanjutkan ke System - System services ( Run Level ), masuk ke Expert modekonfigurasikan squid and named, Squid running = yes , runlevel = 3, dan 5, named running yes, runlevel = 3, dan 5, Finish
Kalau sudah keluarlah dari YaST dan Periksalah koneksi computer client dengan server kita
# (Bisa diabaikan) Konfigurasikan iptables : iptables –t nat -A PREROUTING -s 168.254.0.2 -d ! 168.254.0.1 -p tcp -m tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 8080
perintah transparant proxy : iptables -t nat -A POSTROUTING -s 168.254.0.0/24 -j MASQUERADE
Simpan iptables anda untuk anda panggil jika linux booting, iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
Agar linux dapat memangil kembali waktu rebooting, kita set configurasi network pada /etc/init.d/network
Pada baris 819 dibawah kalimat reload_firewall not_on_boot kita ketikkan iptables-restore < /etc/sysconfig/iptables (memanggil iptables)
Kalau sudah anda simpan dengan menekan :wq
Kemudian copilah file squid.conf dan blokir.txt yang telah kita siapkan di flasdisk anda ke /etc/squid
Ubahlah kelas IP dalam squid.conf yang telah anda kopikan, simpan dan keluar dari mc
Kemudian cobalah dari client ping ke indosat (118.98.136.202 atau 202.134.0.155)
jika reply cobalah browsing dengan IE atau web browser yang laennya…
Routing telah selesai
Install system operasinya terlebih dahulu menggunakan Linux oPENSusE, langkah-langkahnya sudah pernah kutulis dalam install webserver
setelah melakukan instalasi pastikan bahwa firewall dalam keadaan non aktif dan pastikan pula masih dalam keadaan non aktif jika computer reboot, yaitu ketik yast enter hingga muncul tampilan yast control center, pilih security and users, Fierwall
Pilih boot pada start firewall manually dan switch on and off pada stop firewall now dan save settings and restart firewall now, kemudian next…..
Pada firewall configuration – summary, Accept …
Setelah selesai kita lanjutkan setting IP, Masuk ke Network Device– Network Card, pilih change Card, Edit cardlan anda dengan ip ( eth0 ), harus satu network dengan server misal ip servernya 118.98.161.145 maka eth0 ini setting dengan ip address 118.98.161.146 subnet mask 255.255.255.248
dan untuk eth1 ( ip untuk klien ) misal untuk satu klien, diberi ip address 168.254.0.1 subnet mask 255.255.255.0
Pada Detailed Settings masuklah ke Host Name and Name Server, Isi Host Name dan Domain Name (sesuai DNS yang diinginkan) pada name server and domain name search list name server 1 (118.98.136.202), name server2(202.134.0.155), OK
Kembali Detailed Settings – Routing, set default gateway dengan 118.98.161.145, pilih enable ip forwarding, OK, next, finish
Install Sofware pendukung untuk routing mc, links, bind, wget, dan squid, kembali masuk yast untuk install software tersebut
search software-software tersebut, jika sudah terpilih, Accept…masukkan CD yang diminta hingga selesai.
lanjutkan ke System - System services ( Run Level ), masuk ke Expert modekonfigurasikan squid and named, Squid running = yes , runlevel = 3, dan 5, named running yes, runlevel = 3, dan 5, Finish
Kalau sudah keluarlah dari YaST dan Periksalah koneksi computer client dengan server kita
# (Bisa diabaikan) Konfigurasikan iptables : iptables –t nat -A PREROUTING -s 168.254.0.2 -d ! 168.254.0.1 -p tcp -m tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 8080
perintah transparant proxy : iptables -t nat -A POSTROUTING -s 168.254.0.0/24 -j MASQUERADE
Simpan iptables anda untuk anda panggil jika linux booting, iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
Agar linux dapat memangil kembali waktu rebooting, kita set configurasi network pada /etc/init.d/network
Pada baris 819 dibawah kalimat reload_firewall not_on_boot kita ketikkan iptables-restore < /etc/sysconfig/iptables (memanggil iptables)
Kalau sudah anda simpan dengan menekan :wq
Kemudian copilah file squid.conf dan blokir.txt yang telah kita siapkan di flasdisk anda ke /etc/squid
Ubahlah kelas IP dalam squid.conf yang telah anda kopikan, simpan dan keluar dari mc
Kemudian cobalah dari client ping ke indosat (118.98.136.202 atau 202.134.0.155)
jika reply cobalah browsing dengan IE atau web browser yang laennya…
Routing telah selesai
Mengaktifkan telnet
* Instal telnet server dengan menggunakan YAST
* Enable telnetd in xinetd. Ini dapat dilakukan secara manual dengan mengedit
file /etc/xinetd.conf dan gandi disabled = yes menjadi disabled = no,
atau gunakan perinctah terminal dibawah ini
chkconfig telnet on
* Start xinetd
/etc/init.d/xinetd start
* Pastikan Bahwa Xinetd diaktifkan pada saat booting
chkconfig xinetd on
* Mengaktifkan Telnet Root
* Pada keadaan Normal “root” tidak dapat login ke telnet.
Tetapi kita dapat mengaktifkan “root” pada telnet dengan cara mengedit
file /etc/pam.d/login:
#auth required pam_securetty.so
* Kemudian kita harus melakukan restart xinet daemon:
/etc/init.d/xinetd restart
* Enable telnetd in xinetd. Ini dapat dilakukan secara manual dengan mengedit
file /etc/xinetd.conf dan gandi disabled = yes menjadi disabled = no,
atau gunakan perinctah terminal dibawah ini
chkconfig telnet on
* Start xinetd
/etc/init.d/xinetd start
* Pastikan Bahwa Xinetd diaktifkan pada saat booting
chkconfig xinetd on
* Mengaktifkan Telnet Root
* Pada keadaan Normal “root” tidak dapat login ke telnet.
Tetapi kita dapat mengaktifkan “root” pada telnet dengan cara mengedit
file /etc/pam.d/login:
#auth required pam_securetty.so
* Kemudian kita harus melakukan restart xinet daemon:
/etc/init.d/xinetd restart
Langganan:
Postingan (Atom)